Wednesday, 25 February 2015

Penemuan Bahwa Rokok Bisa Merusak Otak


Studi yang dilakukan oleh tim peneliti internasional Montreal Neurological Institute di McGill University dan University of Edinburgh, sekitar awal 2015 menemukan bahwa rokok mempunyai sisi negatif yang mungkin belum diketahui sampai saat ini yaitu bahwa merokok dapat menipiskan daerah korteks yang penting di otak. Penipisan korteks adalah bagian dari penuaan, dan kebiasaan merokok dapat mempercepat proses itu. Penipisan inilah yang diyakini berkontribusi terhadap penurunan kognitif lansia. Penelitian dengan memindai otak dengan Magnetic Resonance imaging (MRI).

Dalam penelitian itu, mantan perokok dan perokok aktif memiliki daerah korteks yang lebih tipis daripada yang tidak merokok. Sampel tersebut diambil pada mereka yang berusia 73 tahun,  sejumlah 244 pria dan 260 perempuan yang telah diamati sejak anak-anak pada tahun 1947 sebagai bagian dari Survei Mental Skotlandia. Dr. Sherif Karama, asisten profesor psikiatri di Universitas McGill, dalam siaran persnya mengatakan dengan berhenti merokok dapat memulihkan ketebalan korteks setiap tahun. Tetapi untuk perokok berat sangatlah lambat masa pemulihannya, bahkan sampai 25 tahun.