Dikutip dari Discover Magazine 2015, para peneliti di Norwegia Meander Medical Center menemukan patung Buddha Cina berusia sekitar 1000 tahun. Mereka sebelumnya sudah tahu bahwa didalamnya berisi mumi tetapi mereka ingin meneliti lebih jauh dengan melakukan CT scan. Para peneliti percaya bahwa orang yang di mumikan di dalam patung Buddha tersebut bernama Liuquan. Patung itu di tampilkan dalam pameran mumi di Museum Drents di Belanda (pertama kalinya dirilis di luar perbatasan Cina) dimana secara lebih rinci bisa dilakukan pemeriksaan.
Dalam melakukan CT scan (scanner), mereka menggunakan endoskop untuk memeriksa rongga perut mumi di dalam, dan mereka menemukan bahwa organ telah dihilangkan dan diganti dengan potongan-potongan kertas yang dicetak dengan huruf Cina Kuno meski tidak jelas. Menurut mereka mumifikasi untuk mencapai pencerahan sebagai Buddha adalah tindakan brutal. Jalan spiritual ini yaitu mereka akan kelaparan selama satu dekade, hidup dari air, biji-bijian dan kacang-kacangan, mereka akan disegel di dalam patung dan menelan akar, kulit kayu pinus dan beracun, teh berbasis getah pohon selama 1000 hari dan makan serta bernafas melalui tabung kecil sehingga akhirnya kematian akan datang, dan biarawan yang dimumikan tersebut dikatakan telah mencapai pencerahan. Menurut Museum Drents, sarkofagus Buddha ini contoh diri mumifikasi . Namun, fakta bahwa organ-organ tubuhnya telah dihapus dan diganti dengan kertas menunjukkan bahwa mungkin tidak benar.
Dalam melakukan CT scan (scanner), mereka menggunakan endoskop untuk memeriksa rongga perut mumi di dalam, dan mereka menemukan bahwa organ telah dihilangkan dan diganti dengan potongan-potongan kertas yang dicetak dengan huruf Cina Kuno meski tidak jelas. Menurut mereka mumifikasi untuk mencapai pencerahan sebagai Buddha adalah tindakan brutal. Jalan spiritual ini yaitu mereka akan kelaparan selama satu dekade, hidup dari air, biji-bijian dan kacang-kacangan, mereka akan disegel di dalam patung dan menelan akar, kulit kayu pinus dan beracun, teh berbasis getah pohon selama 1000 hari dan makan serta bernafas melalui tabung kecil sehingga akhirnya kematian akan datang, dan biarawan yang dimumikan tersebut dikatakan telah mencapai pencerahan. Menurut Museum Drents, sarkofagus Buddha ini contoh diri mumifikasi . Namun, fakta bahwa organ-organ tubuhnya telah dihapus dan diganti dengan kertas menunjukkan bahwa mungkin tidak benar.